Saudaraku, dalam
islam dikenal dua macam hubungan, yaitu hubungan antara manusia dengan tuhannya
(Hablum minallah) dan hubungan antara manusia dengan manusia (hablum minanas).
Hablum minallah lebih berorientasi kapada masalah akhirat, sedangkan hablum
minanas lebih berorintasi kepada masalah dunia. Islam mengajurkan kepada
pemeluknya agar dapat melaraskan dan menyeimbangkan kedua hubungan tersebut.
Hal ini sebagaimana difirmankan Allah Swt :
Dan carilah pada apa yang telah dianugrahkan
Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan
bagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain)
sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu, dan janganlah kamu berbuat
kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang
berbuat kerusakan (QS. Al- Qashash: 77)
Saudariku. Kita harus
ingat bahwa manusia diciptakan di dunia ini tidak hanya diberi tugas untuk
menyembah, tapi juga diberikan amanan sebagai khalifah. Itu artinya, selain
diwajibkan melaksanakan ibadah (urusan akhirat), kita ditugaskan juga untuk
mengurusi masalah duniawi. Asyik beribadah boleh, tapi jangan sampai lalai
urusan dunia. Sebaliknya, asyik urusan dunia boleh, tapi jangan sampei melalaikan
ibadah. Inilah yang dinamakan dengan keselarasan dan keseimbangan.
Saudariku,
perhatikanlah sebuah kisah yang pernah terjadi pada zaman Nabi Muhammad Saw.
Anas Bin Malik berkata “Tiga orang mendatangi istri-istri Nabi Saw. Untuk
menanyakan seluk beluk ibadah Nabi Saw. Ketika diberitahu, mereka seakan berasa
bahwa ibadah mereka sangat sedikit. Mereka pun berkata ‘Apalah artinya ibadah
kita dibandingkan dengan Nabi Saw. Padahal dosa-dosa beliau yang telah berlalu
dan yang akan datang telah diampuni.
Salah seorang
diantara mereka berkata, ‘Adapun saya, selamanya akan mengerjakan sholat malam
seluruhnya. Yang lain mengatakan, ‘saya akan berpuasa untuk selama-lamanya.
Yang lain lagi mengatakan, ‘ Saya akan menghindari wanita dan tidak akan
menikah selamanya.
Lalu, datanglah
Rasulullah Saw. Dan berkata ‘Kaliankah yang berkata begini dan begitu? Adapun
aku, demi Tuhan, aku adalah orang yang paling takut kepada Allah dan paling
bertakwa di antara kamu. Akan tetapi, aku berpuasa dan berbuka. Aku sholat dan
juga tidur, serta menikahi wanita. Barang siapa yang tidak suka dengan
sunnahku, maka orang itu tidaklah masuk dalam golonganku (HR. Bukhari)
Abdullah bin Amr bin
Ash berkata, “Rasulullah Saw. Berkata kepadaku, ‘Wahai Abdullah, benarkah bahwa
kau selalu berpuasa pada siang hari dan sholat pada malah hari? Aku menjawab, ‘Benar, wahai Rasulullah’. Lalu
beliau berkata, ‘Jangan kamu lakukan hal itu! Barpuasalah dan berbuka,
shalatlah dan tidur. Sesungguhnya jasadmu memiliki hak atas dirimu, kedua
matamu memiliki hak atas dirimu, dan istrimu juga memiliki hak atas darimu. “
(HR. Bukhari)
Judul Buku :105 Pesan Nabi untuk Wanita Sehari-hari
MOHAMMAD IRSYAD
buku pegangan wajib sehari-hari paling penting bagi muslimah
Komentar
Posting Komentar