POS

My POS

Hai Him....
kenapa aku seperti ini lagi, perasaan ku tidak karuan hingga tidak bisa ku control. 2 hari yang lalu sungguh menyenangkan, tapi ternyata saat bersama ku ada wanita lain yang kamu pikirkan. hmmm 
gilanya aku masih mengharapkan mu, kacau sekali pikiranku saat ini. sungguh gila atau apalah. aku masih seperti dulu, ya masih sayang padamu dan mencintaimu. mungkin rasa ini bukan seperti rasa permen karet yang semakin lama kita kunyah maka rasanya makin hambar. entahlah aku bingung tentang perasaan ini.aku akupun tak mampu membendung perasaan ini. 

bingung hari ini aku, mungkin aku bisa melewati hari - hari dengan setengah jiwa. setengah jiwaku saja. entah dimana setengah lagi, dan bagaimana aku mendapatkan setengah jiwa yang satunya. 
hmmmmm tidak bangga bagiku jika kita seperti, aku menipu diriku sendiri entah dengan mu. tapi aku telah menipu diriku sendiri agar aku bisa dewasa. aku menjadi kuat disaat aku lemah. aku bingung apa yang aku lakukan, entah untuk apa ini semua. yang aku pikirkan hanya besok dan besok saja. entah apa yang akan terjadi besok. aku tak tau ini sakit hati apa patah hati, atau kesedihan. 

aku hanya ingin tau akhir cerita ini, dan apakah harapan ini bisa terwujud. ah.... tak taulah aku pun bingung masa depan seperti apa. kacau, lihat perasaan ini sungguh kacau. tidak ada gairah lagi, aku lebih nyaman sekarang dengan kediamanku dan profesional ku saat belajar. 

bukan ini tidak nyaman, ini bukan diriku. tidak tidak ini diriku, bukan aku bukan orang yang terlalu diam. hingga hanya bisa mengangguk saja. bagaimana aku bisa menyampaikannya padamu. bagaimana ini, aku takut , takut kau akan memiliki wanita yang lain. padahal itu tidak baik,]. 

salah, aku salah telah egois memikirkan perasaan ku saja.  oh tidak aku selalu bingung tentang perasan ku ini. oh allah tolong aku yang mencintai dia ini. 
berikan aku tiket yang tidak akan pernah aku sesali selama hidupku ini. 

bagaimana cinta bisa seperti ini, dia seperti bagian dalam hidup ku dan duniaku. bagaimana aku bisa meluka seseorang yang seperti itu. sedih sedih sekali aku tidak mau melupakannya. aku sedih bila harus melupakannya.

aku belum mengerti ini, bagaimana aku mau mengerti. akupun tak mau mengerti entah lah. aku hanya ingin mengikuti hati nuraniku saja.

Komentar